Kulit pisang mengandung banyak senyawa aktif yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan dapat menghambat penuaan. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam kulit pisang yaitu flavonoid dan fenol yang berperan sebagai antioksidan. Kulit pisang memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan buah pisang. Oleh karena itu, bahan alam kulit pisang tersebut dapat dikembangkan menjadi produk kosmetik sebagai antiaging. Selain dapat sebagai antioksidan, ekstrak dari kulit buah pisang dapat dimanfaatkan sebagai penghambat aktifitas bakteri yaitu sebagai agen antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat.
Melalui buku ini, penulis berusaha menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pengembangan teknologi nanopartikel dengan memanfaatkan limbah kulit pisang. Sajian dilakukan dengan pendekatan kalimat yang lebih familiar. Harapannya, dengan semakin sederhana model publikasi maka buku ini mampu memberikan wacana lebih luas kepada masyarakat dan sebagai bahan pertimbangan pihak industri untuk optimalisasi produk dengan bahan aktif kulit pisang.